Apakah ada bedanya hanya diam menunggu
Dengan memburu bayang-bayang, sama-sama kosong
Apakah ada bedanya bila mata terpejam
Fikiran jauh mengembara menembus batas langit
*penggalan-penggalan lagu dari Ebiet G Ade
=====================================================================================
Di sana kau menunggu,
di sini aku memburu bayang-bayang
....................................................
Saat ini aku hanya ingin berdiam
mencoba merenung dalam kesendirian
tengok kembali jejak-jejak dari perjalanan
mungkin ada petunjuk arah yang terabaikan
keyakinan terbentur dengan realita kehidupan
Asa dan mimpi seakan menghilang ditelan keegoan
.................................................................
Coba melangkah dalam keraguan, tak bisa
Coba berjalan dalam ketakutan, pun sama
Coba tersenyum dalam kehampaan, aneh rasanya
Yang tersisa hanya rindu dan sunyi yang mendera
................................................................
Semoga DIA membuang jauh keraguan
Dan membukakan jalan keyakinan
Meski saat ini aku hanya ingin diam dalam kesunyian
Hanya itu kawan...
Pertamaaaaxxx kaaah
ReplyDeleteyang ini keduaaaaxxx kaaah
ReplyDeleteato yang ini ketigaaaaaxxxx kaaah
ReplyDeletesunya dan sepi mah gak ada bedanya rita, hehehe gak nyambung ya
ReplyDelete(maaf) izin mengamankan KELIMAAAAAXXZ dulu. Boleh kan?!
ReplyDelete(Tumben YangPutri napsu banget komennya... ihik..ihik..)
Jika diamnya untuk merenungi jejak langkah yang telah terbuat pastinya untuk menjadikan langkah selanjutnya lebih terarah. Tetapi jika diamnya hanya untuk mengumbar angan....?
Buang aja ke laut!!!
KeEnaamax..hihihi (dipaksain banget..)
ReplyDeleteApakah ada bedanya..... mendoa dalam hening dengan terjun dalam karya nyata?
Salut puisinya mbak....
@Yangputri
ReplyDeleteDuh eyang teh lagi kumat atau lagi ketularan semangat comment nya mas Alam nih...:)
@alamendah
Nah kok tumben mas Alam keduluan ama eyang Putri:)
pasti tadi di jalan kalian kejar2an yah xixixi...
@xitalho
wah mas xitalho agak lebay deh, itu kan hanya sebuah coretan sederhana saja mas...
senangnya Mbak Rita, begitu pintar menuangkan perasaan menjadi sebuah puisi yg indah,
ReplyDeleteSaya selalu mengagumi orang yg pandai membuat puisi.
Karena saya benar2 tdk bisa sama sekali.
Diam dlm kesunyian, tapi hati terpaut hanya padaNYA.
Salam.
mas alam sory ne....
ReplyDeletepertamaaaxx aku yang babat....
*emangnya babat iso*
@bundadontworry
ReplyDeletewah, bunda mujinya ketinggian deh, jadinya aku melayang nih Bund:)
@yangputri
hati2 mba Yang, mas Alam kalau udah kalap semangatnya bisa2 semua dibabat abis ama dia:)
Tes..
ReplyDeleteAlhamdulilah si captcha tak menghalangi silaturahimku ke sini..
ReplyDeleteAssalamu'alaikum..malam kak Rita..
ReplyDeletePuisinya.,belum tahu..baca dulu ya kak..
ReplyDeleteIta...jangan coba-coba melangkah dalam keraguan, atau berjalan dalam ketakutan, apalagi coba-coba tersenyum dalam kehampaan ... hasilnya pasti keraguan, ketakutan dan kehampaan.
ReplyDeleteSeharusnya...(sini mendekat biar ku bisikin... :)
Wah dari tempat yangputri dia kesunyian..disini juga sdg kesunyian..pada kemana pendampingnya?hehehe
ReplyDeletePamit kak..assalamu'alaikum..
"Semoga DIA membuang jauh keraguan
ReplyDeleteDan membukakan jalan keyakinan
Meski saat ini aku hanya ingin diam dalam kesunyian"
amin Mbak....
baguss buanget rangkaian kata kata nya, saya suka banget
Judul tulisan ini diambil persis dari judul salah satu lagu nya Ebiet G Ade, berikut syair lengkapnya saya posting di sini:
ReplyDeleteAPAKAH ADA BEDANYA
Apakah ada bedanya hanya diam menunggu
dengan memburu bayang-bayang? sama-sama kosong
Kucoba tuang ke dalam kanvas
dengan garis dan warna-warni yang aku rindui
Apakah ada bedanya bila mata terpejam?
Fikiran jauh mengembara, menembus batas langit
Cintamu telah membakar jiwaku
Harum aroma tubuhmu menyumbat kepala dan fikiranku
Di bumi yang berputar pasti ada gejolak
ikuti saja iramanya, isi dengan rasa
Di menara langit halilintar bersabung
Aku merasa tak terlindung, terbakar kegetiran
Cinta yang kuberi sepenuh hatiku
Entah yang kuterima, aku tak peduli
aku tak peduli, aku tak peduli
=================================================
Membaca syairnya sambil mendengarkan Ebiet menyanyikannya, bener2 jadi ingin nangis deh, hiks...
@dasir
ReplyDeleteMangga silahkan sering mampir yah Dasir, kan capcha nya udah aku hilangin tuh...nah Sir, justru itu, pendamping nya belum berkenan untuk datang:)
@abr
Iya, insyaALLAH tidak akan Bang, makanya sedang merenung nih dalam kesunyian, semoga DIA kuatkan hati ini melangkah dalam keyakinan...
@Kang Sugeng (Mantan Copet)
amiin, terima kasih kang...ini hanya coretan sederhana kok Kang...
salam kenal
ReplyDeletemampir yahhh....
salam
@mase mungil
ReplyDeletesalam kenal kembali, silakan mampir ke sini, anggap aja sebagai rumah sendiri:)
Salam
aku mampir mba rita. sumonggo mba....
ReplyDeletetanks, kunjungan dan cantuman sebagi link...
salam,
Semoga cepat bersatu, yg menunggu dan yg memburu bayang"..
ReplyDeleteSAlam Perantau™
DUH BUSYET DAH TU LAGU JADI INETIN AKU. KAYAKNYA KITA SAMA SAMA LAGI ADA MASALAH YA. TEGARLAH SEPERTI KARANG. KAMU BISA KUNJUNGI BLOG AKU DI WWW.ANAK ANAK TASIK.COM. KUNJUNGI YA...SILAHKAN ANDA KSIH MASUKKAN BUAT SAYA. BIAR BLOG AKU BISA BAGUS HARUS DITAMBAHIN APA. MAKLUM NEWBIE.
ReplyDeleteLagu-lagu Ebiet memang akan melegenda.. sampai kapan pun :-))
ReplyDeletejangan gundah cantik kan kamu banyak teman,tinggal ajak ngomong udah ada teman.dlm kesendiria lama lama ngak bagusss.tulisan kamu udah menghibur tapi kamu ngak terhibur kan nagk bagus disinikan kita saling bertemu.cepet aja keluar dari kesunyian kamu.
ReplyDeleteMetal banget mba" :)
ReplyDeleteAh mantap deh ... dengar Ebiet serasa muda lagi ... tapi sangat melankoli ...
ReplyDeleteHebat... Ebiet G Ade. Seharusnya karena udah tua, berubah jadi Ebiet G Kakek...
ReplyDeletetapi kalau diam dan menunggu, benarkah yang ditunggu akan datang ? bukankah menunggu itu sesuatu yang menjemukan ?
ReplyDeleteIklan Gratis
Ebiet G. Ade memnag ngetop belakangan ini...
ReplyDeletekok kayanya puisisnya agak cocok sama yang saya alami akhir-akhir ini...weleeeh.
ingin diam dalam kesunyian? kenapa, kak? ada masalah kah? huhu... sabar ya, kak... pangeran itu akan segera menjemputmu... *lho?* =p
ReplyDeleteebit g ade euy..
ReplyDeleteHohohoh... mantap!
ReplyDeleteSekedar info gak penting, saya baru saja mengupload video si pitri yang terbaru… Penasaran? Check it out, hehe
ReplyDeleteSalam
sore agak mendung
ReplyDeleteble daang jeung........pa cabar>
jangan merasa sepi yah kalau ada blue heheh....
salam hangat selalu
Dari kemarin, susah banget mau kesini. Jaringan internet lagi lemot banget disini. Komennya jadi ngawur. Kemarin udah beberapa kali komen. Tapi gak berhasil2 juga waktu dipost-kan. Pusing...
ReplyDeleteLha, kok jadi muncul sekarang komennya. Eh, udah di Jkt Rita?
ReplyDeletePenggalan pertamaxxx Ebiet G. Ade...
Penggalan keduaxxx, wah... dalam maknanya. Ini bukan senandung kata sederhana lagi. Sarat sekali akan rasa dan asa. Hanya penulisnya yang paling tahu :D
saya juga doyan ebit g ade... :)
ReplyDeleteyang ini dahsyat ya rita.. menghanyutkan..
ReplyDelete**bundo sedang berusaha berada dalam 'rasa'nya rita..
Sebenarnya tak ada beda antara lagu ebiet G. Ade denagn fenomena kehidupan kita sehari-hari, penuh makna dan bisa jadi bahan inspirasi
ReplyDeleteHHmm,..Mbak, semua pasti akan ada waktunya, dan saya harap waktu itu akan indah pada saatnya :)
ReplyDeleteSalam semangat selalu dari ocahbancar
lagunya ebiet. G ede memang bagus ya isinya.
ReplyDeletediam asalakan buat kebaikan itu lebih baik.
dan semoga kita memang dibukakan jalan keyakinan.
Tetap semangat mbak!
Iklan Baris
wah sekarang blognya dah rame...
ReplyDeletesipp rita..
Amin...
ReplyDeleteSemoga segala keraguan menghilang dan keyakinan menguatkan diri...
Ita... melangkah, jangan ragu... berjalan jangan takut... namun harus jelas tujuan, yakin, pasti dan tawaqal penuh ikhlas.
ReplyDeleteItulah pegangan kita, Insya Allah, selamat dan senantiasa dlm lindungan-Nya. Amin
kak rita ada ewod dirumah tolong diambil ya..
ReplyDeletembak rita puisinya bagus sekali, mbak rita suka lagu ebiet g ade ya
ReplyDeleteapakah ada bedanya ?, jelas beda kalo berkunjung kesini pasti ada sesuatu yang bisa dibawa pulang. thanks mbak Rita
ReplyDeleteselalu ada bedanya, suasana hati yang membedakan.
ReplyDeletebila menunggu sesuatu yang pasti itu adalah sebuah misteri ya itulah kematian tetapi menunggu yang tak pasti itu juga kadang melelahkan dan memburu banyang-banyak itu adalah mimpi yang tak kan terwujud. dan ketika sesuatu itu menjadi pasti itu adalah kepastian seperti pada postingan aku yang terakhir.
Semoga kita mempersiapkan diri. Amien
karena kematian adalah hal yang pasti
beuh, gak dapat pertamax
ReplyDelete*alasan bingung mo komeng apa
slm kenal ya
salam
ReplyDeleteterima kasih atas kunjungan nya...
oke kalo mau tukeran link...
siipp dehhh
terima kasih
seperti biasa kebagian terakhir aliasss telaatttt
ReplyDeletesaya kok seperti ada didalamnya ya hehehe
mohon diamankan posisi terakhir ini bu hehe
sayaaaang ada award tuh tolong diambil ya..
ReplyDeletehttp://yangputri.blogdetik.com/2009/10/08/award-dari-kangboed-n-dasir/
Ya harusnya ga gitu Rit
ReplyDeleteHarus sama2 responsif... dan agresif..
itu baru mantabs
btw, ngomongin apaan siy rit? :lol:
salam hangad selalu
wassalam
puisi yg bagus, mba. :)
ReplyDeleteRita, kenapa penggalan syair yg ini tidak dikau sertakan? jangan kamu simpan sendiri ya...aku jg suka banget pas yg di sini ini :
ReplyDeleteApakah ada bedanya ketika kita bertemu
dengan saat kita berpisah? Sama-sama nikmat
Tinggal bagaimana kita menghayati
di belahan jiwa yang mana kita sembunyikan
dada yang terluka, duka yang tersayat, rasa yang terluka
@kyaine blog
ReplyDeleteWah Pak Gus nih jeli juga ternyata:). Iya pak kelupaan, tapi lupa itu sendiri sebenarnya lebih karena saya tidak sanggup untuk menuliskan paragraf yang terakhir itu pak. terlalu dalam makna dan rasanya. Saya hanya sedang mencoba untuk bisa menikmati saat pertemuan dan perpisahan itu...
salam kenal n makasih dah berkunjung ke blogku
ReplyDeletemaknanya dalem ya?? tapi saya kurang bisa nangkep nih -_-
ReplyDeleteberkunjung
ReplyDeletemalam..........
ReplyDeletepa cabar?
blue sudah kasih comand tapi kagak tampil kenapa yah
salam hangat selalu
HADIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIRRRRRRRRR
ReplyDeleteMENGUCAPKAN SELAMAT ATAS NAMA PERSAHABATAN DAN PERSAUDARAAN
SEMOGA DENGAN BERJALANNYA WAKTU SEMAKIN MEMPERSATUKAN KITA SEMUA.. TIDAK MELIHAT SIAPA KAMU.. APA AGAMAMU.. APA MAZHABMU.. TETAPI DENGAN MENYADARI KITA BERASAL DARI YANG SATU..
SALAM SAYANG SELALU
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
ReplyDelete‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuulllllllllllllllllllllllllllll
Ita dapat award tuh dari YP... ;)
ReplyDeleteselamat ya.... :)
Banyak banget yg terinspirasi lagunya EBiet kl lgi banyak musibah gini yach ? :)
ReplyDeleteSalam :)
Datang lagi Mbak untuk sekedar memberikan salam kepada sampeyan di sana...
ReplyDeleteSalam semangat selalu :)
@Bocahbancar
ReplyDeleteTerima kasih ya Joe, salam kembali dari aku untuk sampeyan di sana:) Salam semangat juga!
yahh kok puisinya begitu, ini sepertinya lagi melamunkan sesuatu :D
ReplyDeleteTouching poem!
ReplyDeletehalo mba...salam kenal yaaaaa
ReplyDeleteIni lagu nya Ebiet. G Ade ?!
ReplyDeleteJadi penasaran nada nya seperti apa ya... Baca lirik nya aja uda terkesima -_-a
yang jelas dan yang pasti perbedaaan itu akan selalu ada, kapan dan dimanapun ...
ReplyDeletedengan ada beda dalam setiap sesuatu ... hidup ini jadi indah ...
Salam hangat Selalu
yang membedakan hanyalah sudut pandang dan sikap
ReplyDelete*duduk dan merenung*
Salam bahagia, Tidak ada bedanya jika didasarkan keyakinan, dan begitu juga sebaliknya. Jangan terlalu lama sahabat dalam keraguan. Oke...
ReplyDeleteIni kalo Ebiet tahu, bisa diajak kolaborasi mbak..
ReplyDelete@zenteguh
ReplyDeletewah pak Zen bisa aja, tapi pasti ebiet nya ndak mau pak, karena dia kan tak mau menyanyikan lagu ciptaan dari orang lain, karena katanya dia ingin memanjakan hati nurani nya :)
Ada bedanya, yaitu cara yang berbeda... yang kemungkinan hasilnya sama yaitu sesuatu yang tidak jelas.
ReplyDeleteSalam kenal..
Wempi suka lagu ini, tapi yang lama.
ReplyDeletekalo yang baru arr nya dah berubah roh nya kurang.
salam,kenal
ReplyDelete*melangkah, berjalan ... tersenyum adalah sebagian kegiatan anugerah Yang Maha Pengasih... syukurilah itu dgn lapang dada.
ReplyDelete*sesungguhnya orang lain belum tentu bahagia karena anatara kita selalu ada *awang sinawang ... benar gak sih nulisnya.