Saturday, October 17, 2009

Menyusuri Jalan Kenangan - Bag # 1

Siang itu (5 hari yang lalu tepatnya, dan di hari Selasa lebih detilnya), setelah nongkrong sebentar di salah satu toko buku di Cempaka Mas *caelah istilahnya nongkrong coy*:), aku kemudian berjalan mengikuti kemana langkah-langkah kaki ini akan menapak *hihihihi puitis beneeer*. Nah ketika aku sampai di perempatan simpang coca cola, aku lantas berhenti, entah mengapa aku bingung akan kemana melangkah, seperti enggan untuk melanjutkan perjalanan pulang ke kosan, sehingga akhirnya aku palingkan wajah ku ke sebelah kiri dari tempat aku berdiri.

Saat itu aku sedang berdiri di depan Cempaka Mas sambil menghadap lurus ke arah Pulogadung. Setelah berpaling ke arah kiri, nampaklah olehku sebuah jalan, ”jalan kenangan”. Cerita di balik jalan itu kini telah usai tentunya. Telah menjadi sebuah cerita masa lalu, telah masuk dalam gudang-gudang penyimpanan memori dan tak akan pernah bisa aku ambil lagi keculai DIA yang menghendaki aku untuk meraih kembali bagian dari masa lalu itu di ranah masa depan.

Kemudian aku putuskan untuk melangkah menyusuri jalan kenangan itu, mencoba menghadirkan kembali ”rasa” yang dulu pernah aku miliki saat berjalan bersamanya di sana, tapiii ternyata tak bisa. Meski hanya sekedar ingin merasakan saja ”rasa” yg dulu pernah hadir sebagaimana adanya, tetap tak bisa. Ternyata segala hal yang telah kita kubur dan telah kita ikhlaskan menjadi bagian dari masa lalu benar-benar akan menghilang yah, menghilang dari waktu yang kita miliki saat ini, menghilang dari rasa, dan menghilang dari keberadaannya di dalam ranah memori kekinian kita. Cerita itu telah tersimpan dengan sangat rapi di dalam kotak-kotak memori. Kita memang bisa menghadirkan kembali rasa masa lalu itu namun tetap dengan keberadaan raga kita di masa kini, jadi bagaimana pun, rasa nya pasti akan berbeda. *Ternyata saya lemot yah dalam mengambil pembelajaran tentang kehidupan, hiks*.

Ketika kita berjalan di masa kini dan mencoba menempatkan diri di ranah masa lalu, maka tidak akan pernah berhasil, karena masa kini adalah masa kini dengan segala eksistensi dan kekiniannya, dan masa lalu itu telah berlalu dengan segala cerita dan kenangan terdahulunya. Mencoba menghadirkan kembali kenangan masa lalu, mungkin bisa saja, tetapi tetap dengan nuansa kekinian yang ada, yang nyata di depan mata kita. Sama seperti kita yang mencoba membayangkan masa depan dalam ranah masa kini, pun tidak akan pernah bisa melahirkan keadaan ”rasa” yang sesungguhnya yang mungkin nanti akan terjadi bila itu benar-benar terjadi. Bisa jadi lebih dari yg kita bayangkan atau mungkin jauh dibawah ekspektasi kita.

Jadi yang paling berharga yang kita miliki adalah masa sekarang ini lah, karena itu harus kita syukuri, dan biarkanlah masa lalu itu bersemayam di dalam lemari memori penyimpanan, yang berdinding bening dan telah terkunci dengan sangat rapat, yang bisa kita lihat kapan pun bila kita mau dan ingin belajar darinya, tapi tetap tak bisa kita buka lagi, karena kunci nya telah tertelan dan dibawa oleh sang waktu yg takkan pernah kembali...


By risantchan di jalan kenangan...


84 comments:

  1. salam sobat
    jadi ingat lagu sepanjang jalan kenangan nich,,
    memang betul ya,,masa sekarang yang paling berharga yang kita miliki..dan kita kunci masa lalu sebagai memori yang tak pernah kembali.

    salam dari NURA

    ReplyDelete
  2. masa lalu akan tetap menjadi kenangan yang indah,tak peduli gimanapun pahitnya.

    ReplyDelete
  3. wadow... baru seri satu sdh seru nih... toko buku yg dikau maksud saya tahu, termasuk detil perempatan cocacola ituh...
    jalan kenanganmu skrg nggak begitu macet toh Rit, wong sdh dibuat fly over... ntar klo dikau mau ke cawang jangan lurus ke arah pulo gadung.. mesti ambil kiri... terus naik..ntar nyampe di fly over itu.. dah, jangan lanjutkan perjalananmu dulu. tengaktengok kiri kanan..pemandangan jauh lebih indah drpd di depan cempaka mas... nah..jalan kenanganmu jg kelihatan dari tempat berdirimu loh..ha..ha..ha.. saya ini mendiskripsikan apa sih ya...

    ReplyDelete
  4. Bijak sekali, Mbak. Masa kini emang yang ada di hadapan kita.

    ReplyDelete
  5. Kak Rita lurus dari Cempaka Mas sampai Yamaha Motor Pupar nanti belok kanan sampai fly over buaran,,ngapain sir?

    ReplyDelete
  6. Hhmm..Mbakkk.....
    Jalan kenangan itu,apalaghi sebuah kenangan yang tak bisa terlupakan....
    Ada perasaan bahagia ketika kembali mengingatnya, namun ada perasaan duka juga karena rasa yang membahagiakan itu kini tak lagi ada...

    Yang paling penting ya yang seperti sudah Mbak Rita bilang, ambil sesuatu itu ketika ingin mendapatkan pembelajaran darinya....

    Hidup itu ke depan, percuma menyesali terlalu dalam atas apa yang telah terjadi di masa lalu, kita harus memandang ke depan untuk menuju masa depan yang terbaik.(meski saya mengatakan ini dalam kondisi down, saya berusaha mencari jalan untuk tetap bisa naik lagi)

    ReplyDelete
  7. Masa sekarang adalah anugerah mbak.... kenangan itu telah mati.... masa depan belum lahir....

    ReplyDelete
  8. Jas Merah "Jangan Sekali-Sekali Melupakan Sejarah" kata Bung Karno ya?
    Jadi masa lalu yang berharga tetap layak dikenang, meski tidak harus hidup terus di masa lalu. Masa lalu yang buruk jadi pengalaman paling berarti dan membuat manusia tidak seperti "keledai"...
    Salam

    ReplyDelete
  9. Rita, ehmm.. itu soundtracknya pake sepanjang jalan kenangan versi glenn fredly ya? :))

    kenangan selalu indah seperti sebuah taman
    tapi cukup hanya dipandang saja dari kejauhan
    tak perlu lewati lagi jalan setapaknya itu rita.. **bun, bicara apa ciy?

    ReplyDelete
  10. nah mulai deh mencari jalan yg baru sekarang :D

    ReplyDelete
  11. Bener nih, kita emang harus mensyukuri apa yang ada pada hari ini...
    Masa lalu adalah kenangan, sedangkan hari ini adalah sebuah masa yang baru :)

    ReplyDelete
  12. Membiarkan masa lalu untuk tetap tinggal di masa lalu adalah sebuah tindakan yang bijak...
    Karena kita memang tidak tinggal di masa lalu...

    ReplyDelete
  13. @NURA
    Yup betul sekali itu sobat, terima kasihh ya sudah berkunjung, salam hangat

    @idana
    setuju, masa lalu jika sudah jadi kenangan semuanya menjadi indah...

    @guskar
    wah rupanya Pak Gus sering bolak balik juga didaerah situ toh?. betul sekali skrg sudah tidak begitu macet pak, dan pemandangan di sekitarnya jg sudah jauh lebih indah dan lebih bersih.

    @alamendah
    betul mas, hanya yg ada di hadapan saja yg tersedia buat kita.

    @dasir
    Ngapain Sir? ada dirimu yang lagi jualan motor di situ hehe...

    ReplyDelete
  14. @bocahbancar
    Betul banget Joe, tidak ada guna memang terus menyesali sesuatu yg telah berlalu...Yang terpenting tuh masa kini dan masa yg akan dijelang...Dirimu kenapa sahabat? sedang down karena mslh dengan your Chie??? Sabar yah, insyaALLAH seberat apapun tetap akan ada jalan keluar. Ganbatte kudasai ne!!!

    @xitalho
    yup, present is a gift...

    @romailprincip
    Yah, kita cukup mengenang masa lalu untuk diambil pelajaran ya pak...salam

    @nakjaDimande
    ehmmm, kalau yg ini pake semua versi Bund, jadi bs menyesuaikan sukanya dg yg mana:). Ah Bundo, sebenarnya aku sudah tak mau melewati jln itu lagi, tapi entah kenapa siang itu hatiku ingiiin sekali bisa merasakan "rasa" yg dulu pernah hadir, makanya deh aku samperin tuh jalan kenangan...:)

    @fandhie
    Betul mas, harus banyak jalan-jalan nih, biar nemu jalan yg baru, dan suatu saat akan jadi kenangan lagi deh:)

    ReplyDelete
  15. @Zippy
    Siip, sepakat mas.

    @Love4Live
    Iya, biarlah masa lalu itu menjadi bagian dr cerita lalu...Buat kita yah masa sekarang ini...

    ReplyDelete
  16. Masa lalu yang baik perlu dikenang, yang buruk dikubur saja dalam2 setelah diambil hikmahnya.

    ReplyDelete
  17. pargraf terakhirnya itu lho...
    Jadi yang paling berharga yang kita miliki adalah masa sekarang ini lah, karena itu harus kita syukuri, dan biarkanlah masa lalu itu bersemayam di dalam lemari memori penyimpanan, yang berdinding bening dan telah terkunci dengan sangat rapat, yang bisa kita lihat kapan pun bila kita mau dan ingin belajar darinya, tapi tetap tak bisa kita buka lagi, karena kunci nya telah tertelan dan dibawa oleh sang waktu yg takkan pernah kembali...

    mantabz banget...

    sembari tetap menggantungkan asa dan impian sejengkal di depan mata kita...

    ReplyDelete
  18. orang bilang, saat dihadapkan pada masa lalu, kita dihadapkan pada dua hal, "forgotten but not forgiven, forgiven but not forgotten."
    rupanya mba rita masuk dalam kategori: forgiven, and then slowly but surely forgotten.. hihi :lol:

    ReplyDelete
  19. @M Mursyid PW
    Iya, yg perlu diambil dari masa lalu adalah hikmah nya ya Pak.

    @Dream House
    Sepakat, asa dan mimpi memang harus selalu hadir mengiringi setiap langkah kita ya...

    @algristian
    Hehehehe, keren juga tuh quote nya Fid: "forgiven, then slowly but surely forgotten" untuk setiap hal yg telah berlalu, apapun itu. Semoga dengan begitu akan lebih mudah bagi kita untuk bisa mengambil pelajaran dari sana.

    ReplyDelete
  20. Judul lagu jadul yg cocok untuk suasana ini adalah "Sepanjang Jalan Kenangan" yg populer sebelum tahun kelahiran kmu .. :)

    Kalo rasa itu mendalam, sy kira tetap masih bisa dibayangkan dan dikenangkan.

    Salam. 8-)

    ReplyDelete
  21. hmm, yang berusaha mengenang masa itu deh
    masa lalu biarlah berlalu, nikmati hidup hari ini.

    ReplyDelete
  22. Hahhh... hari itu jam itu, saya juga lg nongkrong di toko buku itu ... kok kita gak ketemu yaa???

    Oooo iya ... kita gak ada janji akan ketemuan sih?
    Gimana bisa ketemu, sedang yg sudah janjian aja ...suka gagal ..hehehe ;)

    ReplyDelete
  23. lagi suka nongkrong ya?pekerjaan palig asyik.

    ReplyDelete
  24. @lamunadi
    hmm, lagu "sepanjang jalan kenangan", saya suka lagu itu!, tapi saya tidak suka bergandengan tangan, karena belum boleh:)

    @zulhaq
    ya, mari nikmati saja hari ini ya Zia..

    @abrus
    Duh, om ini ketahuan banget deh boong nya:), kan aku gak nyebutin jam berapa nya di atas om:). Hmm, kalau sudah janjian terus ternyata batal, ya ajak temen mu itu janjian lagi dong, masak gitu aja nyerah sih...ayo kamu bisa!!! *gak nyambung yah*

    @wasyoko
    iya mas, lagi suka nongkrong nih:)

    ReplyDelete
  25. jadi teringat lagu sepanjang jalan kenangan...
    ehhmmm jadi ingat jalan di desa dulu.. penuh kenangan tersendiri :)

    ReplyDelete
  26. masa lalu memang indah, tapi ada juga yang pahit, jadi lukanlah masa lalu mulailah kehidupan yang baru karna masa depan talah menanti
    salam sukses

    ReplyDelete
  27. @andif
    wah ternyata mas Andif punya jalan kenangan juga yah di desanya:)

    @heru
    iya masa depan telah menanti, betul itu mas...

    ReplyDelete
  28. pertama-tama apa kabar mba?
    yang membuat seseorang bisa bercerita dan mengajari baik untuk dirinya ataupun yang lain adalah sumbernya dari masa lalu(pengalaman)
    dari masa lalu itulah seseorang akan berhati-hati dalam berencana,dari masa lalu itulah seseorang bisa menilai yang lain dsb...
    salam hangat dari okhtimu sari.

    ReplyDelete
  29. @Sari ag
    Iya betul sekali mba, dengan adanya masa lalu, maka kita jadi bisa belajar banyak ttg kehidupan, dan lebih bisa berhati untuk berencana ke masa depan. Terima kasih mba sudah berkunjung

    ReplyDelete
  30. saya malah lebih lemot mbak, hiks...

    aduh.. kalau bahas yang kaya begini...

    tentang waktu,,,

    kenangan...

    ato apalah, rasanya kok pengen keluar air mata..

    hiks... tissuu tissuu...

    *nyanyi sepanjang jalan kenangan... :D

    ReplyDelete
  31. Nisa, emang *ita suka ungkit2 kenangan lama ...hiks
    ini tissuu ... tissuu aku kasihkan utk mu ..
    salam kenal ...

    ita salam ya ...

    ReplyDelete
  32. Rit, ceritanya menyusuri jalan kenangan ketika masih jaman susah dulu niy???
    *penuh inspirasi Rit*

    ReplyDelete
  33. Ada memori di Cempaka Mas ya mbak, semoga tak terlupakan dan selalu menginspirasi untuk sukses buat mbak rita. Salam.

    ReplyDelete
  34. masa lalu yg gak pernah bisa kita tarik lagi pintunya
    kuncinya dah di bawa kabur ama malaikat hehe...

    ReplyDelete
  35. kalo teringat jalan yg pernah kita lalui bersama, ato tempat yg pernah kita kunjungi dada terasa berdesir juga

    ReplyDelete
  36. @nisa
    biarkanlah airmata itu keluar nisa, jangan biarkan dia terkurung bila itu bisa membuat hati menjadi tenang *halah apaan sih*...Tissue?? ada tuh nis di warung tetangga hehehe...

    @abrus
    nisa, ada salam tuh dari om abrus:) *tuh udah aku sampaikan ya om:)*

    @khairuddin syah
    iya mas, ketika kendaraannya masih orisinil semua (pake kaki maksudnya:)).

    @sumartono
    iya ada memori indah, memori kesasar, memori kebanjiran, dan memori duka. Dan alhamdulillah semuanya telah lewat mas...

    @elmoudy
    iya kuncinya udah dibawa kabur malaikat ya mas:)

    @yangputri
    hmm, mba Yang masih suka mengunjungi tempat yang pernah "kita" lalu toh :)

    ReplyDelete
  37. wah pake sambung2a segala to.....niru2 gskar...hihihi

    ReplyDelete
  38. tulisan ini membuat aku teringat dengan seoarang sahabat.ya ga jauhlah dari situ. tau aja neeh kisah aku dan nya

    ReplyDelete
  39. artikel yang menarik, mbak Rita :)
    masa lalu cukup kita jadikan pelajaran, bukan untuk disesali..
    yang paling penting adalah saat ini, momen ini :)

    ReplyDelete
  40. membaca tulisan ini membuat saya merinding...seperti tersihir oleh cerita nya hehehe...
    tp yah masa lalu memang tidak harus di lupakan bukan..??
    salam kenal

    ReplyDelete
  41. Mudah²an bisa mengambil hikmah dari perjalanan masa lalu ya mbak...

    ReplyDelete
  42. sepertinya sdg terkenang oleh masa lalu ya mbak..?
    masa lalu jgn membuat kita terpusruk, justru sebaliknya...



    salam kenal

    ReplyDelete
  43. sesuatu yg paling jauh adalah masa lalu. bukan bgtu??
    *semoga nyambung komennya

    ReplyDelete
  44. wah sedang bernostalgia dengan kenangan lama yah...hehehe

    ReplyDelete
  45. @m4stono
    heheheh..emang mas :), abis guskar cerita nya gak selesai2, jadinya aku bikin tandingan ajah hehe..

    @kawanlama95
    Hmm kakak pasti gak tahu kaann??? lah wong ini bocoran dari sahabatmu itu kok hehehe...Kan sebelum aku nulis ini udah ketemu dulu ama dia hihihih:)...*hehe boong mode on*. Wah salam kenal yah kak sama sahabatnya...

    @wellsen
    setuju, yang paling penting adalah saat ini mas.

    @Didien
    Ya, jangan pernah melupakan masa lalu, karena sangat banyak pelajaran2 berharga yg bisa kita ambil..

    @Caride
    mudah2an mas..Terima kasih ya sudah berkunjung.

    @d-Gadjet
    yoi, setuju mas, masa lalu tidak boleh membuat kita terpuruk, tapi justru harus bisa lebih baik ke depannya...

    @antown
    iya, setelah terlewati, maka masa lalu itu menjadi sesuatu yg paling jauh dari kekinian hidup kita.

    ReplyDelete
  46. @nurrahman
    hehe, ya begitulah mas,sekedar ingin menghadirkan kembali masa-masa itu..

    ReplyDelete
  47. Hellow...met sore yah!

    Saya setuju banget, masa lalu bisa kita analogikan seperti kaca spion pada kendaraan kita. Ada kalanya kita harus melihatnya, demi keselamatan langkah kita ke depan. Tapi masa lalu jangan ditatap terus menerut, nanti menganggu kita dalam mengemudikan kendaraan kita menuju masa depan.

    Benar memang, bahwa yang terpenting adalah saat ini dan masa depan, namun, Soekarno pernah berujar, JASMERAH-jangan sekali-kali melupakan sejarah/masa lalu. Karena dari masa lalu kita bisa mengambil lessons-learned yang berguna untuk membimbing langkah kita dalam memperjuangkan masa depan.

    Waduh, ini nyambung gak ya dengan kisah yang diangkat he..he..he...Bagus Mbak ceritanya, keep on writing, biar saya punya alasan kuat untuk berkungjung lagi ke situs istimewa ini!

    ReplyDelete
  48. @pelangi anak
    sore juga...Benar sekali, kita memang harus selalu ingat akan sejarah, tentunya agar bisa mengambil pelajaran yg berharga dari sana. Terima kasih atas kunjungan ya. InsyaALLAH, semoga ALLAH memberikan saya kekuatan untuk terus bisa menulis, mungkin lebih tepatnya belajar menulis kali yah...

    ReplyDelete
  49. Mengunjungi sahabatku..assalamu'alaikum..ketemu ga kak Jalan Kenangannya? Mau ke rumah siapa sih?hihi

    ReplyDelete
  50. @dasir
    sudah ketemu dunk Sir, lah wong waktu itu aku sedang menyusuri jalan kenangan itu kok...Terima kasih ya Sir atas kunjungannya...Eh btw bakal datang ke pesta blogger 2009 gak??? kalau datang bilang2 yah:)

    ReplyDelete
  51. oh sungguh tersentuh, seakan jalan kenangan hanya ada di angan-angan tak bisa di bayangkan bagai mana keadaan orang tersayang, oh sungguh malang..

    ( halah )

    * kabur..

    ReplyDelete
  52. terkadang sebuah kenangan bisa membangkitkan imajinasi kita untuk lebih jauh menerawang nya agar bisa lebih dekat dan mengoreksi segala kesalahan :D tapi kembali ke nyata, itu semua tinggal kenangan

    -salam- ^_^

    ReplyDelete
  53. Saya mo bilang apa ya... Abis, dalam banget :D Hanya terpaku, diam, tak bersuara.... Mengikuti kata-kata yang ada di atas sana :D

    ReplyDelete
  54. Aku sedang bersedih hati :(

    ReplyDelete
  55. akupun pernah punya kenangan di situ... uh jadi ingat masa lalu :)

    ReplyDelete
  56. Kepala kita yang hanya bisa menengok 90 derajat sebenarnya mengajari kita bahwa kita boleh menengok masa lalu untuk mengambil pelajaran lalu kembali melangkah menatap masa depan

    ReplyDelete
  57. @narsis
    hmm, nampaknya ada yg sedang ngeledek aku nih:), aku terima deh ledekannya. Dan terima kasih ya sudah berkenan mampir di tempatku yg sederhana ini. Dan besok2 datang lagi yah:)

    @Hariez
    Yup, kita harus selalu berjalan di atas roda realita kehidupan ya mas...

    @Khery Sudeska
    Duh Bang sebegitunya kah???, lebay deh dirimu:)

    @bocahbancar
    aku hanya bisa mengatakan: sabar ya Joe, inilah saatnya kau buktikan pada dunia bahwa dirimu tak akan kalah oleh CINTA, yang hanya merupakan bagian kecil saja dari tujuan hidup kita yang sesungguhnya. Ayo buktikan Joe, kamu BISA!!!

    @MT
    Deeeuuuuu, ada yang sedang terhanyut dengan kenangan masa lalu juga nih rupanya:). Masa lalu cukup dilihat saja mas, dan petik buah hikmahnya, lalu mari teruskan langkah menuju masa depan, sepakat kan??? :)

    @hanifarrul
    hmm, benar juga ya Bud:)...terima kasih pencerahannya...

    ReplyDelete
  58. dulu setiap ke Jkt saya selalu ke Cempaka Mas ..


    semua itu sekarang hanya tinggal kenangan .. :)

    ReplyDelete
  59. Yup.. masa lalu hanyalah sekedar masa lalu, seindah apapun itu, semuanya hanya akan menjadi satu kenangan yg tersimpan rapi dalam almari hati.

    ReplyDelete
  60. masa lalu boleh diingat, tapi yang terpenting harus selalu menatap kedepan, begitu ya bu??

    ReplyDelete
  61. silakan mbak Rita klo mo ditukar link ^_^

    ReplyDelete
  62. kita semua memang pasti mempunyai kenangan masa lalu yg indah juga yg buruk.
    namu, marilah terus melangkah ya Mbak Rita.........
    agar kenangan tsb menjadi pembelajaran utk menuju ke arah yg lebih baik lagi di masa mendatang.
    Salam.

    ReplyDelete
  63. Jangan mengingat masa lalu bila hanya menimbulkan luka. Jangan sia-siakan masa kini dengan mengingat-ingat masa lalu. Perjalanan masih panjang. Bersemangat mbak!.

    ReplyDelete
  64. ini kok cuma cerita lama saja, kalo kuliah dulu turunnya di pengadilan jkrt timur terus kuliah dah naek 03 he he he. lalu turn dah di ... he he he

    ReplyDelete
  65. menurutku beruntung kamu bisa 'mengunci' masa lalu. Beberapa orang susahnya minta ampun untuk melenyapkan sensasi2 aneh ketika bersentuhan dengan benda/hal yang punya kenangan (manis tapi pahit :D)

    ReplyDelete
  66. masih membayangkan "babak 2"nya nanti seperti apa? hehe.. ditunggu mba...

    ReplyDelete
  67. @nia
    oh ya mba?? dulu nya kapan nih??? kok kita gak pernah ketemu yah hehe...

    @Kang Sugeng (Mantan Copet)
    iya, semua tinggal kenangan mas...

    @indra1082
    setuju Pak, harus selalu menatap ke depan..Tapi sekali-sekali harus melihat ke belakang juga lho...

    @nurrahman
    sudah aku link Rif:)

    @bundadontworry
    Iya Bunda, mari melangkah terus ke depan...

    @puspita
    Sip! tetap semangat kok Bu:)

    @kawanlama95
    wah naik 03 juga ya kak??? hmmm, aku tahu deh tuh kuliahnya dimana, hwehehe:)

    @Zico Alviandri
    Iya, memang mau atau tidak mau semua itu sudah terkunci kan mas, tinggal hati kita sadar atau tidak bahwa semua kenangan masa lalu itu sudah tak ada...

    @kidungjingga
    hmm, kita tunggu saja babak selanjutnya hehehe...

    ReplyDelete
  68. Bungkus masa lalumu karena meski ia terasa dekat di pikiran, sejatinya ia yang terjauh karena kita takkan pernah bisa kembali ke masa itu :-D

    Semangat Rita!

    ReplyDelete
  69. @soulharmony
    ehemmm juga :)

    @dhodie
    sip, mari dibungkus mas:)
    Semangat! :)

    ReplyDelete
  70. setiap orang punya kenangan, baik manis ataupun pahit, hal ini yg akan ngebentuk kematangan pribadi masing2..:-)
    silahturahmi balik neng.....:-)

    ReplyDelete
  71. yup, sudah saya tambahkan dengan nama Rita SUsanti

    ReplyDelete
  72. Sekarang sudah sampai Jaln mana ? :D

    Kox masih di jalan Kenangan ? :D

    Salam :)

    ReplyDelete
  73. yup, sudah saya tambahkan dengan nama Rita SUsanti

    ReplyDelete
  74. ko ada ID YM, add disini ya mbak : nurrahman18

    matursuwun

    ReplyDelete
  75. @nurrahman
    oke, terima kasih ya Rif, insyaALLAH ntar tak add yah.

    @Aribicara
    Udah mau nyampe ke jalan kenangan Blok 2 nih mas:).
    Nanti datang lagi yah:)

    ReplyDelete
  76. biarlah masa lalu menjadi kenangan yg indah untuk dikenang...
    kita tatap masa depan dengan penuh keberanian dengan langkah nyata yg berarti di masa kini yg sedang dijalani...

    Salam Hangat Selalu,
    AbulaMedia.com

    ReplyDelete
  77. menarik.
    saya juga merasa kalau dengan mengikhlaskannya, momen "seperti itu" dan segala kenangan tentangnya akan terlupakan. dan tertutup rapat dalam kepala.

    tapi, prosesnya lama dan butuh kerja keras.

    ReplyDelete
  78. @Abula
    Yup, sepakat mas..

    @morishige
    duh benar sekali tuh Ge (shige maksudnya :)), butuh waktu yg tidak sebentar untuk bisa menganggap bahwa itu semua telah menjadi masa lalu. Kunci ya itu tadi harus ikhlas...

    @yangputri
    iya nih eyang, muacet banget di sini:)

    @dasir
    moggo Sir, terima kasih. Ditunggu ya kiriman "jenang bukan untuk meminang" nya :D

    ReplyDelete
  79. Romantisme jalan kenangan akan selalu ada di hati kita. Salam kenal,mbak Rita.

    ReplyDelete

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin