Wednesday, October 14, 2009

Kata Terurai Jadi Laku

Kulitnya hitam. Wajahnya jelek. Usianya tua. Waktu pertama kali masuk ke rumah wanita itu, hampir saja ia percaya kalau ia berada di rumah hantu. Lelaki kaya dan tampan itu sejenak ragu kembali. Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera kembali pada tekatnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu. Apapun resikonya.

Suatu saat perempuan itu berkata padanya, " Ini emas-emasku yang sudah lama kutabung, pakailah ini untuk mencari wanita idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri." Tapi lelaki itu malah menjawab, " Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Aku takkan menikah lagi."

Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka. Bahkan mereka kemudian dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan ketampanan yang luar biasa. Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini kepadanya. Lelaki itu menjawab enteng, " Aku memutuskan untuk mencintainya. Aku berusaha melakukan yang terbaik. Tapi perempuan itu melakukan semua kebaikan yang bisa ia lakukan untukku. Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitam dan wajah jeleknya dalam kesadaranku. Yang kurasakan adalah kenyamanan jiwa yang melupakan aku pada fisik."

Begitulah cinta ketika ia terurai jadi laku. Ukuran integritas cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati…terkembang dalam kata….terurai dalam laku… Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya. Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai kepalsuan dan tidak nyata… Kalau cinta sudah terurai jadi laku, cinta itu sempurna seperti pohon; akarnya terhujam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam laku. Persis seperti iman, terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh amal.

Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakn kita temukan fakta besar ini, bahwa cinta kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat, bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya integritas. Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan.

Rahasia dari sebuah hubungan yang sukses bertahan dalam waktu lama adalah pembuktian cinta terus menerus. Yang dilakukan para pencinta sejati disini adalah memberi tanpa henti. Hubungan bertahan lama bukan karena perasaan cinta yang bersemi dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti yang dihasilkan oleh perasaan cinta itu. Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia memutuskan untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus menerus melahirkan kebajikan dari cinta tanpa henti. Cinta yang tidak terurai jadi laku adalah jawaban atas angka-angka perceraian yang semakin menganga lebar dalam masyarakat kita.

Tidak mudah memang menemukan cinta yang ini. Tapi harus begitulah cinta, seperti kata Imam Syafii:
Kalau sudah pasti ada cinta di sisimu
Semua kan jadi enteng
Dan semua yang ada di atas tanah
Hanyalah tanah jua.


Oleh : Ust. Anis Matta


=====================================================================================

Maaf jika mungkin sebagian besar sahabat sudah pernah membaca tulisan di atas, karena memang tulisan tersebut juga saya dapatkan dari hasil browsing saya beberapa tahun yg lalu. Yah mudah2an tetap ada manfaat yang bisa diambil.

Entah kenapa sore ini saya iseng membuka file-file lama di folder pribadi saya. Ada banyak file yang saya temukan di sana, yang dulu pernah saya save ketika sedang browsing, dan ternyata semua masih saya simpan. Dulu ternyata saya hanya save aja dan belum sempat dibaca. Hingga kemudian saya temukan satu tulisan dari Ust. Anis Matta di atas, dan ketika saya baca, subhanallah dalam sekali maknanya. Terus jadi teringat sahabat2 blogger deh:), mungkin ada yg belum pernah membaca tulisan ini, karena saya fikir tulisan Ust.Anis Matta tuh bagus2 dan penuh dengan pembelajaran hidup. Semoga bermanfaat.


55 comments:

  1. Ust Anis ya... aku suka sama tulisan2nya. Juga tulisan2nya di tarbawi, serial kepahlawanan. :)

    ReplyDelete
  2. Ini komen dr hp lho kak..cb msh pake si captcha dasir tar datangnya..baca dulu nyak..

    ReplyDelete
  3. sangat dalam sekali makna yang terkandung dalam cinta yang tulus tanpa pamrih. cinta tanpa memandang fisik. cinta dari kedua pihak. woww....

    ReplyDelete
  4. tidak ada istilah basi untuk ilmu yg bermanfaat, apalagi yg bisa dibagi kepada sesama. Coba, jika Rita nggak iseng2 membuka file2 lamanya.. bisa jd saya masih akan sangat lama untuk menemukan tulisan yg bagus milik Ust. Anis Matta itu.

    ReplyDelete
  5. bagus mbak rita saya suka sekali tulisannya, banyak sekali makna yang ada dalam tulisan ini, thanks ya mbak rita for sharingnya
    salam sukses

    ReplyDelete
  6. Aq suka buah pikiran ITA... cukup bernas...
    sebuah pencerahan ... walau itu stumulan dari Ust Anis Mata (Sekjen PKS..?)

    Salam chayank ...

    ReplyDelete
  7. komenku diatas ... keduaxxxbelazzzz ...
    mirip keduaxxxx ... ya?? hihihi ;)

    ReplyDelete
  8. Rita, ampun deh internet bundo klo lagi lelet susah kali menembus ruang komen blog ini :)

    semua tulisan tentang cinta yang dialirkan oleh Sang Maha Cinta selalu saja dahsyat.. tak pernah basi ditulis oleh siapapun, bahkan oleh kita yang awam ini.. makaciy sharingnya ya rita sayang..

    ReplyDelete
  9. ini dari serial cinta-nya ustadz anis di tarbawi ya, kak?

    hehe.. aku juga salah satu pengagum tulisan2 beliau. dan serial cinta-nya ini memang penuh hikmah...

    ReplyDelete
  10. indah sekali rita, sebab cinta sejati manusia bersyarat, hanya akan didapat dg terus menerus merawatnya dg jalan yg sejati...semoga dapat ya rit..

    ReplyDelete
  11. Cerita ini maknanya bagus yaitu tentang cinta sejati. Alangkah sedihnya jika cinta tk ada lagi. harta berlimpah jadi sia-sia karena ternyata ada kepalsuan didalamnya.Banyak contoh rumah tangga yang berantakan karena cinta atau nafsu telah tergadaikan.
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  12. Berbahagialah barang siapa yang menemukan cinta spt itu.. cinta tidak sebatas fisik semata... tapi seperti sepenggal kalimat: "Kalau cinta sudah terurai jadi laku, cinta itu sempurna seperti pohon; akarnya terhujam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam laku. Persis seperti iman, terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh amal".
    Salam Hangat
    C.U

    ReplyDelete
  13. Cinta yang seperti itu memang ada, tapi sangat langka. Cinta seperti ini.. mungkin yang disebut cinta sejati.. atau bahkan supernya cinta sejati.

    ReplyDelete
  14. Memang terasa susah memanipulasi sebuah rasa.
    Bagaimana menikmati sesuatu yang hitam sebagai enak untuk ditelan.
    Bagaimana menikmati sesuatu yang jelek sebagai suatu kenikmatan.
    Bagaimana menikmati sesuatu yang tua sebagai suatu kebahagiaan.

    Aku teringat sebuah cerita bagaimana seseorang yang berada di penjara sebagai narapidana sukses memanipulasi rasa.
    Dia merasa bahagia karena dapat makan dan tempat tinggal gratis.
    Dia merasa aman karena dikawal penjaga 24 jam.
    Dia merasa tentram karena punya banyak teman.

    Semua hal yang kadang tak dimiliki banyak orang.

    ReplyDelete
  15. Waahhhh...saya belum pernah membacanya Mbak... :)
    Tepat sekali rangkaian paragraf demi paragraf itu untuk saya, sangat menyejukkan hati sekali :)

    Salam semangat selalu untukmu MBak dan untuk saya tentunya ;)

    Owh iya, add FB saya dunks Mbak di joe.sekigawa@yahoo.com Arigatou ne...

    ReplyDelete
  16. betul mba,saya salah 1nya yg baru pertama kali baca untaian diatas.puitis memang jika sekilas,tapi saya yakin ada orang sprti itu pd hdp nyata,memang 1 banding seribu.
    any way salam knl mba rita.

    ReplyDelete
  17. Ikhlas tidak selamanya sesuatu yang berat...
    yang jelas buahnya nikmat... mencintai dengan ikhlas .... hmmmm indah sekali.

    ReplyDelete
  18. aku suka banget tulisannya, itulah yang mungkin bener-bener cinta, cinta yang nyata.
    mencintai tidak hanya sebatas fisik. dan akan merasakan ketenangan jiwa,
    makasih banget!
    Iklan Baris

    ReplyDelete
  19. ceritanya sangat menyentuh, aku suka yang kek gini hehehe

    salam

    ReplyDelete
  20. tulisan Ust anis , memang selalu menjadi inspirasi .dan memang di tulis dengan kekayaan kata2 yang tak terbendung. sebuah karya kata yang patut di puji kedalaman isinya. dan memahami tulisan beliau sebaiknya akan lebih asik bila mana kita bertemu dan bertanya latar belakang isi tulisannya . aku pertama kali berjumpa beliau th 1994. seorang yang cerdas tidak hanya menulis namun hebat dalam retorika

    ReplyDelete
  21. tulisan Ust anis , memang selalu menjadi inspirasi .dan memang di tulis dengan kekayaan kata2 yang tak terbendung. sebuah karya kata yang patut di puji kedalaman isinya. dan memahami tulisan beliau sebaiknya akan lebih asik bila mana kita bertemu dan bertanya latar belakang isi tulisannya . aku pertama kali berjumpa beliau th 1994. seorang yang cerdas tidak hanya menulis namun hebat dalam retorika

    ReplyDelete
  22. tidak selalu cinta berjalan dengan mulus, seperti jalan tol namun seringkali cinta hadir dalam beragam rupa dan bentuknya. Memaknai cinta memang selalu berubah setiap waktu dan prosesnya. Cinta pada hakekatnya menerima. Bila ini sudah terjadi maka . Cinta menjadi indah. dan setiap waktu selalu ada keterbatasan dalam kehendak. dan sebaik - baik pecinta adalah. Menanti/menunggu dan bertanya .... Apakah engkau mencintaiku? bila ia ia datanglah itulah sebaik- baik pecinta. Bila tidak maka belajarlah mencintai diri sendiri

    ReplyDelete
  23. tulisan anni matta emg menarik untuk dibaca mrenungi kehidupan....
    salam rindu dari sungai kuantan

    ReplyDelete
  24. begitu sakti memang kata itu : cinta...

    ReplyDelete
  25. Ternyata Ust. Anis Matta mempunyai tulisan yg indah spt ini, saya membaca buku2 beliau tp blm pernah tahu ada tulisan beliau spt ini. Indah dan penuh makna.

    ReplyDelete
  26. @kawanlama95
    Kalau aku sepakat dengan kata-kata berikut:
    Sebaik-baik pencinta adalah memberi tanpa henti, tanpa pamrih, semampu yang bisa ia beri, serta menerima dengan ikhlas sebesar yg bisa ia terima seperti apapun adanya...Karena mencinta itu sejatinya adalah sebuah proses saling memberi dan menerima dari kedua belah pihak dalam ragam bentuk nya...

    Di dalam kata CINTA harus ada penyelarasan dan penyatuan asa dari kedua hati, dan juga harus ada peleburan ego dari masing2 diri yg terlibat di dalamnya...Sehingga dengan adanya CINTA kedua belah pihak akan selalu mencoba berdiri di tempat dimana dia bisa menyelami hati dan memahami rasa dari orang yg dicintainya…

    ReplyDelete
  27. hmm saya pernah membaca tulisan ust.anis, menginspirasi kaum adam dan hawa untuk memaknai cinta tanpa syrat dan pamrih apapun

    ReplyDelete
  28. Wow...
    Jika cinta memang telah tersentuh...dan dijalankan dengan ketulusan memang tiada yang dapat menandingi, ya, mbak...
    Indah...indah sangat... :)

    ReplyDelete
  29. tulisan yang bagus, senang saya membacanya.
    salam kenal, ini kunjungan pertama.
    kalo ada waktu mampirlah ke rumah saya yang acakadut.
    salam

    ReplyDelete
  30. Tak diragukan lagi mbak, cinta sejati adalah surga dunia...
    Namun untuk mendapatkannya memang harus butuh lebih dari sekadar kerja keras....

    ReplyDelete
  31. saya suka tulisan-tulisan ust anis mata
    menginspirasi, tanpa menghakimi ;)

    ReplyDelete
  32. @belajar bisnit internet/hill
    hmm, mending tanya orangnya langsung deh hehe...*kidding*...
    Iya mas, betul sekali beliau dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera) *promosi mode on* :)

    ReplyDelete
  33. tulisannya ringan enak di baca dan di cerna. salam mba rita.

    ReplyDelete
  34. Indahnya jika sudah mencintai dengan Ikhlas...
    Mirip cerita Layla dan Majnun..

    ReplyDelete
  35. Mantaps.
    Kiasan kata yang tersusun rapi
    nice blog

    ReplyDelete
  36. MaafKetinggaaaaaaaannzzzxxx
    Di kunjungan
    pertmaaaxxxzzz

    ReplyDelete
  37. Love because Allah. itu yg saya ambil maknanya. indah tulisannya. Salam kenal

    ReplyDelete
  38. wah... menarikz skali ne puisi.... Kapan ya bisa buat puisi yang mnyentuh seperti ini -_-a

    ReplyDelete
  39. memang susah untuk menemukan cinta sejati yang dimana cinta tersebut membawa seseorang semakin dekat sama yang di atas *gw kapan yah* hi hi hi

    ReplyDelete
  40. @Norland
    hmm, itu bukan puisi pak, tapi tulisan tentang seputar cinta dari Ust Anis Matta..:)

    @zulhaq
    iya, bisa susah tapi bisa juga mudah kok Zia,tinggal bagaimana kita menyikapi dan selalu meluruskan niat kita aja...Aku doakan semoga dirimu segera menemukan cinta sejati mu yah..

    ReplyDelete
  41. Tentu saja sangat ada manfaat-nya. Disebar lebih banyak, akan lebih banyak juga yang membacanya. Dan, beruntung, ketemu tulisan ini di blog Rita :)

    ReplyDelete
  42. @Khery Sudeska
    Alhamdulillah jika bermanfaat. Makasih sudah berkunjung Bang:)

    ReplyDelete
  43. Duh, Mbak Rita, benar2 dalam kasus ini tidak berlaku '' cinta pada pandangan pertama'' karena si lelaki sudah melihat sendiri bahwa si wanita bukanlah wanita jelita yg bisa membuatnya langsung jatuh cinta.
    Benar2 cinta yg agung ya Mbak Rita, yg hanya bisa dijalani dgn hati dan hati.
    Terima kasih utk sharingnya ya Mbak.
    salam.

    ReplyDelete
  44. Indahnya cinta. Cinta memiliki kekuatan untuk mengeratkan dua hati yang dahsyat.

    Kata orang cinta itu buta. Jika sudah cinta, mata cinta itu hanya akan memandang penuh ridha. mata cinta hanya melihat sisi indah seseorang yang dicinta, dan mampu melenyapkan sisi-sisi yang tak menyenangkan dari diri yang dicinta.

    Jika cinta itu sudah tulus. Setiap memandang cinta itu adalah sejuk. Selalu ingin berbuat kebaikan untuk membahagiakan. Indahnya di kisah ini, suami dan istri yang saling membahagiakan dengan ketulusan cinta. saling berbuat kebaikan di dalam bangunan cinta mereka sehingga semakin kokohlah angunan cintanya.

    ReplyDelete
  45. Maaf de', baru aja mba' bisa muncul ke sini. lagi-lagi telat. tak apa yah :)

    ReplyDelete

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin