Wednesday, December 02, 2009

CAKRAWALA BIRU

Di cakrawala biru berpadu sudah rasa itu.
Kau sapa hatiku dengan untaian kata yg syahdu..
Kusambut katamu dengan senandung keikhlasan…
Dan kusampaikan pesan cintaku lewat puisi keindahan….

Di cakrawala hati telah terukir indah namamu.
Berhiaskan awan diiringi alunan sang bayu..
Kulukis bayangmu di atas kanvas kehidupan…
Dan kusematkan harapan pada angin kerinduan.…

Di cakrawala kalbu kusemai benih kesabaran.
Berbalut asa bermandikan mata air impian..
Kuharap kau datang ke dermaga CINTA…
Dan kayuh biduk kita menuju nirwana….

Dimana gerangan duhai kasih pujaan.
Kutunggu engkau di cakrawala kenyataan..
Kita rajut ASA dengan kasih ARRAHMAN…
Dan keberkahan smoga hadir di sisa perjalanan….
=============================================

By:risantchan di cakrawala penantian.
Kupersembahkan tuk seseorang yang merasa tenteram baca puisi..
Maafkan bila puisi ini tak mampu menyembuhkan hatimu yang lelah...
itsumo ganbatte ne!:)


41 comments:

  1. (maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
    Lama gak berkunjung langsung disuguhi ketentraman yang damai

    ReplyDelete
  2. Puisi nan apik.
    Lebih nyus kalau di link ke PARADE PUISI CINTA
    Saya catat sebagai peserta.
    Terima kasih atas peran sertanya
    Salam rindu dari Surabaya

    ReplyDelete
  3. Maaf, komentar diatas ada yang keliru yaitu soal link. ternyata link sudah benar yaitu ke Parade Puisi Cinta.
    terima kasih sayang

    ReplyDelete
  4. Lelah kukayuh kaki ini
    Melangkah lunglai ke dermaga cinta
    Ku kuatkan seluruh jiwaku
    Tuk bersua demi cinta kita
    ------------------------
    Ora iso aku gawe puisi cinta, padahal pingin begete ikut ppc.

    ReplyDelete
  5. amin .. semoga sang pujaan hati segera dipertemukan dalam kasih sayang penguasa alam


    ===
    puisi yang indah

    ReplyDelete
  6. semoga yg dimaksud merasa tenteram hatinya membaca puisi ini..

    Salam semangat
    douzo ganbatte kudasai..!

    ReplyDelete
  7. gaya puisi yang disempurnakan... Chairil anwar suka gaya yang ini pada akhir hidupnya. maka bacalah derai-derai cemara... dan kau akan.... menemukan semangat yang sama dengan puiisimu.... :)

    ReplyDelete
  8. indah kalimat2nya. nggak sia2 diriku kasih privat nulis puisi ke Rita kemarin sore...
    puisi ini suara hati Rita :)

    ReplyDelete
  9. terimakasih sweetheart, hatiku sudah tidak lelah lagi setelah membaca puisi ini

    **jangan lupa pake link ke PPC nya pakde ya rit

    ReplyDelete
  10. Puisi kok kayak gini mantapnya Mba...!
    aku menikmati sekali tapi tak bisa balas dengan kata2 puisi.

    Mantap.

    ReplyDelete
  11. dimana-mana kulihat ada cinta,gara-gara PPCnya pakdhe ini :-)
    makasih pakdhe!!

    ReplyDelete
  12. @alamendah
    Aku pun lama tak mengunjungimu, ternyata dirimu sakit ya mas...Semoga segera fit kembali sehingga bisa beraktivitas ngeblog sehingga bisa mengamkan yang pertama :)

    @Pakde Cholik
    Terima kasih Pakde,sudah aku daftarkan yah ke PPC..Salam sayang dari Jakarta.

    @dasir
    waalaikumsalam.
    Nah itu yang kau tulis kan rangkaian kata yang indah Sir, jangan merendah gitu...

    @nia
    amiin, terima kasih mba...

    @Bandit Pangaratto
    semoga Atto:), ganbatte kudasai!

    @Cak Win
    Terima kasih, semangat juga fen! :)

    ReplyDelete
  13. Puisi memang tidak sekedar katarsis, tidak pula sekedar coretan biasa. Disitu ada penyembuhan, pengenalan, pendalaman dan banyak lagi.
    Seperti juga wajah kita, puisi mempunyai bentuknya sendiri, tidak hanya karena siapa yang memandang.

    Salam Air.

    Salah satu blogku yang isinya puisi http://berbagipuisi.blogspot.com

    ReplyDelete
  14. Di langit senja aku berdiri menatap langit
    mematung tak berkedip
    mendengar angin kerinduan datang
    meyambut cintaku ....



    lelah hati menanti kabar angin darimu ..
    membuncah bergeluruh menatap langit
    memandang cakrawala biru di
    senja kerinduan ...

    hadir dalam kata dalam maya diriku
    mengertak nyata dirimu
    membawa selaksa CINTa yang kuminta
    amboi apakah ini mimpi ...

    aku disini terdiam
    memecah kesunyian hati
    yang hilang dalam ...
    ramai diriku

    Dalam perjalanan kata
    tuk membagi cinta untukmu
    dalam sisa waktuku
    sebelum datang kematian

    ReplyDelete
  15. halloow,, salam kenal ya!
    hehehhe,, jgn lp mampir ke blog gue ya (gue msi pemula, Cuy! :P )

    btw, klo bole komen bwt puisi lo,
    pemilihan katanya teratur dan indah,,
    nice poem!
    :)

    ReplyDelete
  16. @hak1m
    saya sudah baca Derai-Derai Cemara dari Chairil Anwar mas, keren!!!, dan jelas puisi saya tak ada apa-apanya...

    @guskar
    Memang tidak sia-sia Pak!, kalau tak ada privat kemarin mana mungkin akan hadir puisi di atas:).

    @nakjaDimande
    Syukurlah kalau hati BUndo sudah tak lelah lagi:). Dan tentu saja sudah aku daftarkan ke PPC Bund:)

    @Badruz
    Hmm, tapi masih kalah mantap sama puisi mas:)

    @linduaji
    bener banget mas, kampung narablog mendadak jadi penuh cinta, keren emang tuh Pakdhe merancang acara...

    ReplyDelete
  17. sahabat.............
    rasa kekaguman blue pada postinganmu semakin membuat aku ingin kesini selalu
    salam hangat dari blue

    ReplyDelete
  18. Berkunjung menjelang ashar menebar cinta sesama sahabat...salm cinta...

    ReplyDelete
  19. @kika
    Wah dalam dan beragam sekali yah definisi bebas sebuah puisi...Aku merasa melalui puisi aku bisa mengekspresikan sesuatu dengan lebih leluasa, dan justru lebih mengena dibanding ketika kita ungkapkan lewat kata yg lugas...Yah juga mungkin karena puisi itu bagian dari seni...InsyaALLAh nanti aku berkunjung ke sana...

    @kawanlama95
    Hmm, puisi khas nya kawanlama banget!, nice poem:), bingung mau jawab pake puisi lagi, speechless...

    @manshurzikri
    salam kenal juga man *panggilan nya apa nih?;)*
    samma dunk aku jg masih pemula nih...Terima kasih ya udah berkunjung...

    @bluethunderheart
    terima kasih mas Blue...ah dirimu berlebihan deh, tulisan2 aku tuh masih cupu banget kali. Yang ada aku musti belajar banyak sama dirimu.

    @dasir
    mari kita tebar cinta ke seantero jagad raya Sir:), salam cinta dan persahabatan...

    ReplyDelete
  20. buagus banget Mbak Rita puisinya, kalo punya saya yg ini yg saya ikutkan di paradenya pakde cholik
    http://www.ikutikutan.com/2009/11/sahabat-andai-aku-adalah-engkau.html

    ReplyDelete
  21. puisinya bagus banget
    sebuah pengharapan yang saya kira tak mungkin sia-sia, akan ada cinta yang tulus yang akan membalas cintamu sahabat

    ReplyDelete
  22. Waw, Sist...
    Ternyata nada puisi kita mirip ya... :)
    Kita kompakan ya...
    Hehehe...

    ReplyDelete
  23. @secangkir teh dan sekerat roti
    semoga bisa memberikan kesejukan di hati...

    @Kang Sugeng
    Puisi mu indah nian mas, pilihan katanya sangat mantap!

    @mas kus
    amiin, semoga mas. Terima kasih sudah berkunjung.

    @Kakaakin
    iya, ternyata hampir mirip yah:)

    ReplyDelete
  24. subhanallah... puisi yang dibuat dengan penuh hati ketika dibaca ia akan menyentuh hati

    ReplyDelete
  25. @arifin
    semoga mas, terima kasih sudah berkunjung...

    ReplyDelete
  26. siapakah hati yang lelah itu Rita...
    bagaimana kalau aku??? kidding hahahaaa.....

    ReplyDelete
  27. wow, manis sekali puisinya mbak
    berbahagialah yang mendapatkan persembahan ini

    ReplyDelete
  28. Puisinya cantik, secantik yang nulis ;-)

    ReplyDelete
  29. sayang aku gak bisa bikin puisi, btw puisinya sangat mengena (gak tahu kena apa :lol: ) asal koment doang. salam kenal jeng.

    ReplyDelete
  30. Wah Mbak...Untuk siapakah puisi itu,,>>> Untuk diriku kah he he he....
    Hai, Itsumo Gambarimashou ;)

    ReplyDelete
  31. Indah nian puisinya, Dek. :) Pandai mengolah kata menjadi puisi yang apik dan rapi.

    ---
    Saya punya adik yg namanya juga Rita. Saya memanggilnya Mbak Rita, karena dia terlahir dari ibu saya yg Jawa. Saya sendiri dilahirkan oleh ibu bersuku Kutai.

    Salam kenal dari Samarinda

    ReplyDelete
  32. gw juga lagi demeng bikin puisi loh beberapa hari ini,walaupun untuk diri sendiri...

    rasanya tenang aja. habis bikin, dibaca, direkam dan diiringi petikan gitar. terus di dengerin...so sweet

    ReplyDelete
  33. Membaca puisi kak rita indah ya, puisiku hambar.

    ReplyDelete
  34. Membaca puisi kak rita indah ya, puisiku hambar.

    ReplyDelete
  35. dia yg membaca puisi ini pasti merasa tenteram Mbak Rita, krn puisinya indah sekali.
    salam.

    ReplyDelete
  36. @elmoudy
    siapa yaaaa:)...Wah boleh juga tuh hihihihi..

    @zenteguh
    terima kasih mas, semoga saja puisi ini bisa memberikan kebahagiaan kepada siapapun yg membacanya, amiin...

    @Ade
    ah mba! pujianmu membuat aku melambung hehehe, terima kasih kunjungannya ya mba...

    @Sugeng
    Ah masak iya gak bisa Mas, belum dicoba aja kalii...Coba deh, insyaALLAH bisa! :)

    @suwung
    iya, mari sama-sama kita belajar membuat puisi, biar rame:)

    ReplyDelete
  37. @bocahbancar
    iya untuk dirimu juga Joe hehehe

    @umu kamilah
    masih belajar kok mba:), wah nama adek mu Rita jg toh, salam kenal yah buat adikmu mba...

    @zulhaq
    boleh donk diposting puisi nya Zia, biar kita-kita bisa menikmati indahnya puisi buatan mu...

    @dasir
    ah jangan berlebihan gitu deh, puisi mu itu bagus-bagus kali Sir, terus dirimu jug spertinya bakat bikin pantun yah...

    @bundadontworry
    semoga siapapun yg membaca puisi ini bisa memberikan ketentraman ya BUnd, amiin semoga..

    ReplyDelete

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin