Friday, July 24, 2009

Kelak, Akan Ada Tiga Golongan...


Kemarin saya membaca suatu surat di dalam Alquran (QS. Al-Waqi’ah) yang di dalamnya membahas salah satunya yaitu tentang beberapa golongan yang kelak akan muncul ketika telah berakhirnya pergerakan alam semesta dengan segala isinya. Dan ketiga golongan tersebut terdiri atas:

pertama, golongan orang-orang yang paling dahulu beriman dan yang paling dahulu masuk surga- mereka itu adalah orang-orang yang dekat kepada Allah dan berada dalam surga kenikmatan; sebagian besar dari orang-orang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang kemudian; mereka berada di atas dipan-dipan yang bertahtakan emas dan permata; mereka bersandar di atas nya berhadap-hadapan; mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir; mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk; dan buah-buahan apapun yang mereka pilih serta daging burung apapun yang mereka inginkan; dan ada bidadari-bidadari yang bermata indah laksana mutiara yang tersimpan baik; sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan; di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun yang menimbulkan dosa, tetapi mereka mendengarkan ucapan salam.

Kedua, golongan kanan – merupakan golongan orang-orang yang akan menerima buku catatan amalan mereka dengan tangan kanan; alangkah mulianya golongan kanan itu; mereka berada diantara pohon bidara yang tidak berduri dan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya; dan naungan yang terbentang luas; dan air yang mengalir terus menerus; dan buah-buahan yang banyak yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang mengambilnya; dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk; kami menciptakn bidadari-bidadari secara langsung, lalu kami jadikan mereka perawan-perawan yang penuh cinta dan sebaya umurnya untuk golongan kanan; sebagian besar dari orang-orang terdahulu, dan segolongan besar pula dari golongan orang-orang yang kemudian.

Ketiga, golongan kiri – merupakan golongan orang-orang yang akan menerima buku catatan amalan mereka dengan tangan kiri; alangakah sengsaranya golongan kiri itu; mereka dalam siksaan angin yang sangat panas dan air yang mendidih; dan naungan asap yang hitam yang tidak sejuk dan tidak menyenangkan; sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewahan, dan mereka terus menerus mengerjakan dosa besar....dan seterusnya...(silahkan buka QS.Al Waqi’ah).

---------- --------------- ----------

Setelah membaca ayat-ayat tersebut, seketika saya terdiam dan fikiran saya pun seakan terbang melayang melintasi lapisan awan dan atmosfere, menembus ribuan gugusan bintang hingga akhirnya sampai di langit ke tujuh, tempat tersimpannya segala catatan amalan setiap manusia dari awal hingga akhir zaman. Dan jauh di lubuk hati terdalam saat itu terbersit satu tanda tanya besar ”?” yaitu: Akan Masuk ke Golongan yang Manakah Saya Kelak ???. Golongan pertama rasanya jelas sudah tidak mungkin, karena golongan itu diperuntukkan bagi beliau-beliau yang telah terlebih dahulu beriman di zaman para Nabi. Sehingga hanya terdapat dua kemungkinan, yaitu apakah golongan kanan atau golongan kiri.

Berharap sih pastinya ingiiin sekali bisa masuk ke golongan kanan, dan semoga Allah berkenan menjadikanku bagian dari golongan kanan itu. Tetapi kemudian kalau saya balik berkaca diri, apa iya saya sudah pantas dan layak masuk ke dalam golongan kanan tersebut???. Mengingat masih kotor dan hinanya diri ini: shalat saja masih sekedar melepas kewajiban, belum menjadi bagian dari kebutuhan; membaca Alquran masih sebatas rutinitas harian, belum masuk ke dalam tataran pemahaman dan aplikasi dalam kehidupan; masih sering sekali membicarakan keburukan orang, dibandingkan dengan sibuk berbenah diri menjauhi kemaksiatan; berbohong masih menjadi bagian dari kebiasaan; kepedulian terhadap penderitaan sesama manusia belum menjadi hal yg spontan; dan diperparah lagi dengan masih saja ikhlas menuruti kehendak hawa nafsu dibandingkan kata-kata iman dari dalam hati; serta ribuan keburukan lainnya yang tidak mungkin bisa saya sebutkan di sini.

Namun ketika saya dihadapkan pada pilihan golongan kiri, rasa takut yang luar biasa menjalar ke seluruh jiwa raga saya. Betapa tak kan mampunya diri ini melalui penderitaan yang tak kunjung padam, merasakan panas dan pedihnya azab sepanjang zaman. Na’uzdubillah min dzalik, semoga Allah menjaga saya dan kita semua dari azab Nya yang bersangatan...

Namun di atas semuanya itu, alhamdulillah saya merasa bahwa hingga saat ini Allah masih senantiasa menganugerahiku keinginan dan kesadaran di dalam hati untuk senantiasa berubah dan memperbaiki diri ke arah yang lebih baik, meski terkadang kesadaran dan semangat tersebut terkalahkan juga oleh nafsu duniawi yang menggoda jiwa. Namun saya senantiasa memohohn semoga kesadaran dan semangat itu akan terus menggelora hingga jiwa terpisah dari raga. Saya terus berdoa dan berharap akan kasih sayang Allah yang Maha Luas mudah-mudahan kelak Beliau berkenan menjadikan ku dan kita semua bagian dari golongan kanan, amiin.

Kemudian, kalau saya iseng bertanya: seandainya detik ini jatah hidup anda telah berakhir sampai di sini, kira-kira anda sendiri kelak akan masuk ke dalam golongan yang mana pada saat hadirnya tiga golongan tadi ???. Semoga semua ini bisa menjadi bahan perenungan untuk kita semua.

13 comments:

  1. kita seringnya sadar diri, berada dimana pantasnya kita saat ini..
    tapi diri ini begitu berat melangkah merubah diri

    ya Rabbana.. beri kami daya untuk berubah

    ReplyDelete
  2. subhanallah.... iya.. merenung nih mbak.... *pingin nagis*

    ReplyDelete
  3. Sambil menunduk terdiam sepi
    Duhai Alloh sang Pemilik bumi dan langit
    masih adakah hari ini untukku
    Aku hanya bisa menangis dalam keterbatasanku
    Maafkan diri ini Ya Allah
    Atas dosa-dosa yang kuperbuat

    Dalam doa kupinta
    jangan masukan aku kenerakaMu
    masukan kami dan saudaraku ini kedalam SurgaMu Amien Ya Alloh

    ===========================================
    Terima kasih ya ....

    ReplyDelete
  4. @nakjaDimande
    Betul bangeeet Bundo, kenapa ya kaki ini begitu berat melangkah menuju perbaikan..Amiin semoga Allah senantiasa memberi kita kekuatan.

    @Nisa
    Mari kita sama-sama merenung Nisa..

    @Kawanlama95
    Amiin, amiin...Semoga Allah mengabulkan doa kita semua..Terima kasih juga Mas.

    ReplyDelete
  5. Tak pikir ketiga golongan tersebut gol kanan, gol kiri, dan gol tengah.
    ...
    Hmmm... kasihan bagi mereka yang hanya memiliki satu tangan sebelah kiri lagi...
    sedih... jadinya

    ReplyDelete
  6. Wah mas Cenya, ya ndak begitu juga lha mas...meskipun di dunia hanya punya satu tangan, tapi di akhirat kelak kedua tangan kita akan bisa berfungi, bahkan semua anggota tubuh kita bisa berbicara...(mudah2an saya tidak salah, mohon koreksi ya kalau salah).

    Mungkin kita (khususnya diri saya)perlu mengkaji lagi, menerima catatan amalan dengan tangan kanan dan tangan kiri itu bermakna secara lugas,atau hanya kiasan saja...

    Terima kasih mas atas kunjungan nya...

    ReplyDelete
  7. Ya Allah Ya Rabb ... semoga saya termasuk golongan tangan kanan. Amin..!

    ReplyDelete
  8. Dari caranya dihisab, di akhirat nanti juga ada 3 golongan :)

    ReplyDelete
  9. dow kita semua pasti sama "semoga kita termasuk golongan yang disambut penghuni surga" ... amminnnn

    ReplyDelete
  10. bukankah urutannya dua dulu baru tiga?
    Ash-habul maymanah (golongan kanan) dan ash-habul masyamah (golongan kiri)
    baru setelah itu yang golongan kanan dirinci lagi jadi 3, yaitu: assabiquna sabiqun (orang-orang terdahulu), tsulatun minal awwalun (sebagian besar golongan awal), dan qalilun minal akhirin (sebagian kecil golongan akhir)

    wallahu ta'ala a'lam

    ReplyDelete
  11. Kunjungan balik nih ^^

    Saya juga masih bertanya-tanya...sama seperti Rita, maunya sih masuk golongan ke dua tapi kok ya masih banyak banget cacatnya, tp klo membayangkan panasnya api neraka kok nggak kuat rasanya (manusia memang terlalu banyak mengeluh ya?)

    Sampai sekarang cuma bisa berdoa semoga setiap bulir doa diampuni oleh Allah SWT. Setiap memejamkan mata selalu minta "Ya Allah, jika setelah ini aku tidak membuka mata lagi, ampunilah segala dosa hamba selama ini"

    Link balik yah, rit hehhehe keren2 postingannya

    ReplyDelete
  12. @doppelgangerishere
    Wah terima kasih ya Wita atas kunjungan baliknya,
    Amiin, semoga ALLAH berkenan mengampuni dosa-dosa kita ya.

    Iya silakan Wit, kita saling tautkan link, agar silaturrahim tetap terjaga:)

    ReplyDelete
  13. kesadaran seperti itu anugerah dari Allah. Karena tidak setiap orang mendapat kesadaran seperti itu. Dan tidak setiap waktu juga kita sadar. Allahuyubarik fik. :)

    Btw, cuma mo sharing http://andaleh.blogsome.com/2008/11/17/hisab/

    ReplyDelete

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin